Oleh: Ester Grasia
"Pemimpin
harus praktis dan realistis, namun harus berbicara bahasa visioner dan
idealis." - Eric Hoffer. "Pemimpin adalah orang yang mengemban
tanggung jawab. Ia mengatakan, 'Saya kalah'. Ia tidak mengatakan, 'Anak buahku
kalah'." - Antonio De Saint-Exupery.
Dalam
era disrupsi seperti sekarang ini, jiwa kepemimpinan mulai diabaikan oleh
banyak orang. Hal ini dikarenakan hidup manusia yang serba mudah dan cepat yang
seolah olah dimanjakan oleh teknologi, membuat jiwa tanggung jawab manusia
memudar. Dan seperti yang kita tahu saat ini tentu berbeda dengan waktu
sebelumnya. Oleh sebab itu banyak yang berkata kalau orang zaman dulu tahan
banting berbeda dengan orang masa kini. Jika kita melihat masa lalu, maka kita
banyak menemukan contoh jiwa kepemimpinan yang sejati. Misalnya para pahlawan
Indonesia yang rela mempertaruhkan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia seperti
pangeran Diponegoro, sultan Hasanudin dan masih banyak yang lainnya. Dan bukan
hanya dari Indonesia saja seorang pemimpin itu ada, tetapi banyak dari negara
lain juga, seperti Nelson Mandela dan yang lainnya. Mungkin pada masa kini yang
namanya pemimpin itu banyak. Akan tetapi apakah seorang pemimpin tersebut
benar-benar memiliki jiwa kepemimpinan yang sesungguhnya?
Menurut
KBBI pemimpin adalah orang yang memimpin. Pemimpin dalam artian lain adalah orang
yang mengemban tugas dan tanggung jawab untuk memimpin dan bisa mempengaruhi orang yang dipimpinnya.
Setiap orang bias menjadi pemimpin. Tetapi apakah di dalam dirinya ia mempunyai
kriteria untuk menjadi seorang pemimpin? Kriteria menjadi seorang pemimpin
ialah yang pertama seorang pemimpin harus dapat berpikir secara rasional.
Berpikir rasional ialah berpikir secara logis. Orang yang berpikir secara
rasional adalah orang yang melihat pada kenyataan tentang apa yang terjadi saat
ini. Orang tersebut berpikir bukan dari khayalan tetapi ia berpikir secara
logika. Orang yang berpikir rasional juga merupakan orang yang selalu membuat
rencana dalam hidupnya. Membuat perencanaan adalah hal yang penting. Karena
kalau hidup kita tanpa perencanaan, maka hidup kita tidak dapat berjalan
teratur. Jika hidup tanpa rencana, pasti ada saja yang akan kurang. Oleh sebab
itu perencanaan adalah hal yang penting. Kemudian orang yang berpikir rasional
itu selalu berpikir terlebih dahulu baru bertindak. Berpikir sebelum bertindak
adalah hal penting. Jika kita melihat dalam era kemajuan teknologi seperti ini,
maka banyak sekali penyebaran berita bohong atau disebut juga dengan hoaks.
Hoaks ini berbahaya karena dapat menimbulkan fitnah yang berujung pada
perpecahan. Saat ini hoaks dapat kita temui di media social. Orang yang
menyebarkan hoaks adalah orang yang yang tidak berpikir sebelum berbuat berarti
orang tersebut tidak rasional. Dan orang yang berpikir rasional tentu akan
berpikir apa akibat jika ia mengambil suatu keputusan. Orang yang berpikir
rasional tidak langsung asal mengambil keputusan. Karena orang tersebut pasti
berpikir apa akibat jika ia mengambil sebuah keputusan.
Kriteria
selanjutnya seorang pemimpin adalah memiliki tanggung jawab. Seorang pemimpin
yang benar tentu memiliki tanggung jawab. Atas segala apapun yang ia lakukan
dan perbuat tentu ia siap bertanggung jawab. Jika seseorang tidak memiliki rasa
tanggung jawab, maka ia bukanlah pemimpin yang baik. Seperti yang dikatakan
oleh Antonio De Saint-Exupery bahwa pemimpin adalah orang yang mengemban
tanggung jawab. Ia mengatakan, 'Saya kalah'. Ia tidak mengatakan, 'Anak buahku
kalah'. Pemimpin yang benar tidak akan menyalahkan orang lain saat suatu
masalah sedang terjadi. Sebaliknya ia mau mengakui kesalahannya. Oleh karena
itu seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab dalam dirinya. Lalu yang
harus seorang pemimpin miliki dalam dirinya ialah kejujuran dan keterbukaan.
Dalam menjalankan suatu organisasi atau menjalankan suatu perusahaan, sudah
tentu kejujuran dan keterbukaan itu penting. Dalam segala hal kejujuran itu
adalah hal yang penting dan harus dapat dilaksanakan oleh semua orang dan
terutama tentu seorang pemimpin harus dapat jujur dan terbuka. Kriteria
selanjutnya untuk seorang pemimpin adalah ia seorang yang visioner. Pemimpin
yang naik tentunya memiliki visi dalam hidupnya. Visi itu merupakan tujuan
dalam hidup. Oleh sebab itu seseorang dapat dikatakan pemimpin bila orang
tersebut memiliki visi atau tujuan dalam hidup dan ia konsisten terhadap
pencapaian visi-visi dalam hidupnya. Selanjutnya seorang harus dapat
berkomunikasi dengan baik terhadap orang lain, termasuk dengan bawahannya.
Seorang pemimpin yang baik tentu berpikir setiap bagian dalam lingkungan yang
ia pimpin adalah sama pentingnya. Bukan berarti seorang bawahan dapat
diperlakukan semena-mena. Tetapi bagaimana pemimpin dapat menghargai setiap
bagian dalam organisasi atau perusahaan yang ia pimpin. Seorang pemimpin harus
dapat menyesuaikan diri dengan setiap orang. Karena seperti yang kita tahu,
setiap orang memiliki sifat dan karakteriktik hidup yang berbeda-beda. Oleh
sebab itu pemimpin harus dapat menyesuaikan diri dengan setiap orang dan juga
sudah pasti seorang pemimpin harus dapat bekerja sama dalam tim. Dan kriteria
terakhir ialah seorang pemimpin harus dapat memanejemen dirinya dengan baik
sehingga ia dapat memanajemen organisasi atau perusahaan yang ia pimpin.
Dalam
era disrupsi seperti ini lebih menonjol jiwa individualistis. Berdasarkan KBBI
individualis adalah orang yang tetap mempertahankan kepri-badian dan kebebasan
diri orang yang individualis cenderung orang yang mementingkan diri sendiri;
orang yang egois. Karena saat ini segala sesuatunya dapat kita lakukan secara
secara digital sehingga kita tidak memerlukan manusia. Padahal meski
bagaimanapun juga manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Jiwa
individualis juga dapat terlihat dalam lingkungan sosial. Contohnya saat ini
banyak orang yang tidak mengenal siapa tetangga di sekitar rumahnya. Contoh
lainnya adalah suka menyendiri karena asik bermain gadget. Dan tidak sedikit
dari orang yang merasa asing dengan keluarganya. Hal ini bisa disebabkan oleh
minimnya komunikasi antar keluarga dan minimnya kepeduliaan di keluarga. Hal
ini terjadi lantaran orang tua yang terlalu sibuk dnegan pekerjaannnya sehingga
anaknya terlantar. Contoh individualis ini ada bukti nyata dari dampak negatif
perkembangan teknologi.
Oleh
sebab itu dalam membangun karakteristik pemimpin yang kritis, unggul, dan
berdaya saing dapat dimulai dari lingkungan yang terkecil, yaitu keluarga.
Dimana antar anggota keluarga harus saling terbuka antar satu sama lain. Dalam
keluarga itu ialah komunikasi yang intensif dan rasa saling peduli dan saling
menyayangi. Hal tersebut sangat perlu. Karena dari hal yang kecil dapat membuat
seseorang unggul dan mampu berdaya saing serta kritis. Contoh hal kecil dalam
keluarga untuk membangun jiwa kepemimpinan ialah dengan selalu makan bersama,
ibadah bersama dan rekreasi bersama keluarga. Karena hal kecil tersebut adalah
jalan menuju pembentukan jiwa kepemimpinan yang kuat. Seorang pemimpin bukan
berbicara tentang kehebatan dan kekuatan dirinya, tetapi bagaimana seorang
pemimpin dapat memperhatikan dan memimpin setiap aspek sehingga menjadi satu
kesatuan untuk mencapai tujuan bersama. Kemudian setelah dari lingkungan
keluarga lalu ke lingkungan sekolah. Disekolah bagaimana kita di didik oleh guru
untuk mempunyai sifat-sifat pemimpin. Contohnya dari sekolah kita dapat belajar
bertanggung jawab terhadap tugas-tugas kita. Lalu kita dapat belajar
menyesuaikan diri dengan setiap teman-teman kita. Dan secara langsung kita
dapat belajar menjadi pemimpin di lingkungan sekolah dengan menjadi ketua
kelompok, ketua kelas, ketua ekskur, sampai ketua OSIS. Dan jika di lingkungan
perkuliahan kita dapat belajar menjadi pemimpin dengan cara menjadi ketua
kelompok, ketua kelas, ketua BEM dan lain sebagainya. Lalu di lingkungan
masyarakat dalam kita membangun jiwa pemimpin yang kritis, unggul dan berdaya
saing ialah dengan cara kita dapat saling senyum dan sapa menyapa antar warga.
Lalu kita dapat aktif dalam kegiatan pemuda di lingkungan masyarakat seperti
karang taruna, kemudian kita juga dapat saling menghormati dan toleransi
terhadap seluruh msyarakat. Lingkungan sosial budayalah yang dapat menjadi
tempat kita untuk membangun jiwa kepemipinan sebelum kita benar-benar menjadi
sebuah pemimpin yang sejati. Oleh sebab itu sekalipun kita berada pada masa
atau era teknologi seperti ini, kita tetap dapat belajar menjadi pemimpin yang
kritis, unggul dan berdaya saing. Contohnya kritis, unggul dan berdaya saing
pada era disrupsi seperti ini adalah tidak mentah-mentah menerima informasi
yang belum diketahui kebenarannya. Jadi maksudnya kita harus kritis terhadap
informasi dengan mencari tahu kebenaranya pada sumber yang dapat dipercaya.
Lalu contoh selanjutnya kita belajar semakin kreatif dalam segala hal, berarti
hal ini menuntut kita untuk dapat berdaya saing dan unggul. Karena kreativitas
dapat kita pelajari juga melalui internet.
Jadi,
jiwa pemimpin dalam sosial budaya di era disrupsi ini sangat penting karena
dalam jiwa pemimpin itu mengalir banyak sekali karakteristik baik yang
dibutuhkan manusia dalam menjalankan kehidupannya yaitu kritis, unggul dan
berdaya saing.
Sangat bermanfaat, esterr
BalasHapusTerima kasih, dewi🙏
Hapussemoga calon-calon pemimpin di era ini semakin banyak yang memegang amanah anggotanya. artikel yang bagus
BalasHapusBetul itu. Terima kasih yah allysya🙏
HapusWahhhhh penulisan nya sangat bermanfaat dan kata² nya mudah di pahami
BalasHapusWahh terima kasih yaa🙏
HapusArtikelnya bagus sekali ttg jiwa pemimpin👍
BalasHapusIya terimakasih ya🙏
HapusBagus artikel ini
BalasHapusTerimakasih, kay🙏
HapusJiwa pemimpin memang penting. Keren artikelnya
BalasHapusTerima kasih, raisa🙏
HapusNice artikel👍
BalasHapusTerima kasih, ren🙏
HapusNagus artikelnya 👍👍👍👍
BalasHapusTerima kasih, bungg🙏
HapusBagus artikelnya 👍👍👍👍
BalasHapusTerimakasihh, bung🙏
HapusBermanfaat ester
BalasHapusTerima kasih, bung ade🙏
Hapusbagus dan sangat bermanfaat bgt artikelnyaaa
BalasHapusWahh terimakasih rara🙏
HapusSangat bermanfaat artikel nya
BalasHapusTerima kasihh, dinaa🙏
HapusKeren dan bermanfaat sekali artikelnya esterr
BalasHapusWah, terima kasih jabbarani🙏
HapusArtikel bagus untuk dibaca👍
BalasHapusTerima kasih, diaas🙏
HapusMantap sangat bermanfaat dan kreatif sekali Ester:)
BalasHapusWah terimakasih, yunita🙏
Hapusterimakasih Ester, sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih kembali, salwa🙏
HapusWah bermanfaat sekali :)
BalasHapusWah, terimakasih ya🙏
Hapuskeren ester, sangat informatif untuk dibaca!
BalasHapusWah, makasih ya puspa🙏
HapusSangat menarik dan informatif sekali
BalasHapusTerima kasih ya, fitria🙏
HapusSangat informatif untuk dibaca,terimakasih telah menambah wawasan para pembaca
BalasHapusWah terimakasihh, tiurma🙏
HapusArtikelnya bagus & sangat informatif tentang kepemimpinan 👍
BalasHapusTerima kasihh, fiona🙏
Hapusihhhhh keren bangat ester
BalasHapuswahh, terimakasih yaa🙏
HapusSangat membantu artikel nya
BalasHapusterimakasih, Ahmad🙏
Hapusartikelnya bermanfaat... semangat terus!!
BalasHapuswahh, terima kasih agatha🙏
HapusArtikelnya sangat bermanfaat, semangat
BalasHapusTerimakasiih ya, didi🙏
HapusArtikelnya bermanfaat, terimakasih ya ester
BalasHapusTerima kasihh ya, fatimah🙏
HapusArtikel yang berguna menambah wawasan 💪
BalasHapusTerima kasihh yaa🙏
HapusArtikelnya menarik dan menambah wawasan tentang kepemimpinan
BalasHapusWahh thankyouu, indah🙏
HapusArtikel bagus dan menarik! terima kasih ester
BalasHapusTerimakasih kembali ya shafa🙏
Hapusmantappp👍🏻👍🏻
BalasHapusThankyou hamdi🙏
Hapuswahh artikelnya bermanfaat yaa, terimakasih ester
BalasHapusWihh, terimakasih kembali nabiilah🙏
Hapusartikelnya bermanfaat dan menarik 👍🏻
BalasHapusThankyouu, feyy🙏
HapusBaguuss artikelnya👍
BalasHapusThankyouu mell🙏
HapusArtikelnya menarik dan bermanfaat, menambah wawasan tentang kepemimpinan.
BalasHapusmakasiih sunan🙏
HapusBermanfaat banget ester artikelnya
BalasHapusTerimakasih, husnul🙏
Hapusartikel yang sangat informatif dan dapat menambah wawasan kita tentang kepemimpinan. terima kasih Ester!
BalasHapusIyaa, terimakasih kembali kennyy🙏
HapusArtikelnyaa menambah pengetahuan dan bermanfaat
BalasHapusTerimakasih yaa🙏
HapusArtikel ini sangat bagus
BalasHapusTerima kasih, guh🙏
Hapusartikel nya sangat bagus, mantappp dah untuk ester
BalasHapusTerima kasihh, pipit🙏
Hapusbagus ester!!!!
BalasHapusThankyou bella🙏
Hapusartikelnya bagus banget esterrr🥺🥺🥺
BalasHapusThankyou elsaa🙏
HapusKerenn bgtt artikelnyaa👍👍
BalasHapusMakasiih yel
HapusTerima kasihh, rahma🙏
BalasHapusartikel yang bermanfaat esterr
BalasHapusTerima kasih nisaa🙏
HapusArtikel ini sangat menambah wawasann
BalasHapusTerimakasihh yaa🙏
Hapusterimakasih artikelnya ester👍
BalasHapusTerimakasii, intan🙏
HapusArtikel yang sangat kerenn
BalasHapusTerimakasih yaa🙏
HapusWahh mantep
BalasHapusWahh makasii trii🙏
HapusKereenn sekali artikelnyaa
BalasHapusKerenn bgtt artikelnya����
BalasHapusNice artikel��
BalasHapusMantab sangat bermanfaat sekali ester
BalasHapus